Manfaat Makan Sup Setiap Hari, Tak Cuma Bikin Tubuh Hangat
Tidak ada yang lebih menghangatkan tubuh selain semangkuk suppanas, apalagi saat cuaca dingin atau tubuh terasa kurang fit.
Sup, baik yang berbahan dasar kaldu ayam hingga krim yang kental, sering menjadi pilihan untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan.
Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah makan sup setiap hari itu sehat? Apa saja manfaat makan sup setiap hari?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Manfaat makan sup setiap hari
Berikut beberapa manfaat makan sup setiap hari, melansir Eat This Not That.
1. Bagus untuk saluran pencernaan
Sup yang kaya sayuran terbukti baik untuk kesehatan usus. Sup penuh sayuran bisa menambah asupan serat, yang mendukung pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama.
Sayuran seperti daun bawang dan bawang bombay mengandung serat probiotik yang memberi makan bakteri baik di usus.
Selain itu, keberagaman sayuran dalam sup membantu menjaga keseimbangan mikroba usus, yang berkaitan dengan sistem imun dan pencernaan yang optimal.
2. Menambah asupan protein
![]() |
Sup bisa menjadi sumber protein yang baik, tergantung bahan-bahan yang digunakan. Sup ayam, semur daging, ramen, hingga sup kacang dan tahu merupakan contoh sajian yang tinggi protein.
Penggunaan kaldu tulang, alih-alih air garam kalengan, dapat meningkatkan kandungan protein. Menambahkan edamame, tahu, atau potongan ayam juga dapat memperkaya sup Anda.
Protein dari sumber rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit juga dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu pengendalian berat badan.
3. Memiliki sifat penyembuhan
Bukan mitos, sup ayam ternyata memang punya potensi medis. Penelitian dari University of Nebraska Medical Center menemukan bahwa sup ayam klasik memiliki aktivitas anti-inflamasi ringan yang dapat membantu pemulihan dari infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pilek.
Sayuran dan ayam di dalamnya berperan besar dalam memberikan efek menenangkan sekaligus menyembuhkan.
Lihat Juga :![]() |
4. Kaya antioksidan
Sup berbasis sayuran, menurut studi dalam jurnal Plants, adalah salah satu jenis sup paling sehat. Kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif tumbuhan memberikan manfaat besar, mulai dari hidrasi, antiinflamasi, hingga menangkal stres oksidatif.
5. Bikin cepat kenyang
Makanan berkuah seperti sup memiliki volume air tinggi yang membuat perut cepat penuh. Memulai makan dengan semangkuk sup atau salad untuk mencegah makan berlebihan di menu utama bahkan sangat disarankan.
Strategi ini bisa mengurangi asupan kalori tanpa membuat Anda merasa kelaparan.
6. Banyak nutrisi, sedikit kalori
Jika dibuat dengan bahan yang tepat, sup bisa menjadi makanan rendah kalori tapi tinggi nutrisi. Sup berbasis kaldu dengan sayuran dan kacang-kacangan mampu menyediakan serat, vitamin A dan C, serta kalium. Sup semacam ini sangat baik untuk mendukung penurunan berat badan atau menjaga berat ideal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Meski terdengar sangat sehat, nyatanya tidak semua sup memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Jika sup kekurangan protein, karbohidrat kompleks, atau lemak sehat, Anda bisa saja merasa lapar kembali dalam waktu singkat dan terdorong untuk ngemil berlebihan.
Lihat Juga :![]() |
Untuk itu, sangat penting mengisi sup dengan bahan kaya nutrisi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran tinggi serat agar lebih mengenyangkan.
Sup krim seperti sup jagung bisa menambah kalori. Batasi sup berbasis krim dan lebih memilih kaldu bening untuk menjaga kesehatan jantung.
Terlalu sering mengonsumsi lemak jenuh dari sup krim juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Lihat Juga :![]() |
Sementara sup dari restoran atau kemasan umumnya mengandung natrium sangat tinggi. Padahal, American Heart Association hanya merekomendasikan konsumsi maksimal 2.300 miligram (mg) natrium per hari. Satu porsi sup ayam kalengan saja bisa mengandung hampir 900 mg.
Untuk menyiasatinya, buat lah sup sendiri di rumah. Anda bisa mengontrol jumlah garam dan menambahkan lebih banyak bahan alami seperti rempah, biji-bijian, atau yogurt tawar sebagai topping.
-
Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSKBPH Migas Terus Rangkul Pemprov Guna Awasi BBM Subsidi, Bidik Seluruh Provinsi di IndonesiaHasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun7 Makanan Rendah Gula Ini Cocok buat Penderita Kencing ManisSebelum Borobudur, 2 Situs Warisan Dunia Ini Pakai Lift dan EskalatorAmsterdam Rilis Aturan Baru Demi Cegah Overtourism di 2024Petani di China Gunakan Teknologi Drone untuk PanenHairstylist Ungkap Nama Model Rambut Anyar V BTS Jelang WamilMegawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!Botol Minum Ternyata Punya Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet
下一篇:Wacana Khofifah Vs Risma di Pilkada Jatim, Pengamat: Ibarat Pertarungan Srikandi
- ·Arab Saudi Bangun Resor Ski Futuristik, dari Mana Saljunya?
- ·Green Campus, Ada 135 Pohon Unik di Unika Atma Jaya yang Jadi Ruang Terbuka Hijau
- ·Dua Panda Mudik ke China Naik Penerbangan 'Kelas Satu' dari Skotlandia
- ·6 Destinasi untuk Rayakan Malam Tahun Baru 2024
- ·Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni
- ·Resep Churros yang Lembut tapi Renyah Bertabur Gula dan Saus Cokelat
- ·Geely Gandeng Voltron untuk Fasilitas Stasiun Pengisian Daya
- ·Ini Gejala yang Dikeluhkan Pasien Mycoplasma Pneumoniae di Jakarta
- ·Sebelum Borobudur, 2 Situs Warisan Dunia Ini Pakai Lift dan Eskalator
- ·Kembali Terpilih Menjadi Anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Tetap Kawal Suara Rakyat
- ·PDI Perjuangan dan NasDem Tak Gabung Kabinet, Golkar Gak Mau Ambil Pusing
- ·Kemenkes Ungkap Covid di Indonesia Alami Kenaikan Imbas Varian Baru
- ·Tidak Ada Mahar Tunjuk Farhan dan Lucky Hakim Maju Pilkada di Jabar, Nasdem: Jangan Kecewakan Partai
- ·PGN Agresif Kembangkan Market Gas Bumi di Indonesia Timur
- ·VIDEO: Tanda Ikonik Hollywood Kini Berusia Satu Abad
- ·PGN Agresif Kembangkan Market Gas Bumi di Indonesia Timur
- ·Putri Tanjung: Saatnya Perempuan Indonesia Bersinar di Panggung Global
- ·PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa
- ·Akademisi Desak Peningkatan Kesejahteraan Guru: Padahal Dana Besar dan Ada Asosiasi Guru
- ·Targetkan Pendapatan Perkapita 13.200 Dolar AS, KemenkopUKM Tekankan Pentingnya Proses Hilirisasi
- ·Ini Jenis Pisang yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes
- ·Ancaman Elon Musk ke Trump Bikin Dunia Intelijen Terancam
- ·Silaturahmi Kebangsaan Beri Pesan Kritis untuk Jokowi, Amien Rais Hadir
- ·5 Cara agar 'Cheating Day' Tidak Merusak Diet
- ·Kinerja Kadin Indonesia dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Terus Meningkat
- ·Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun
- ·13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- ·KPK Cegah 3 Orang Pelesiran ke Luar Negeri terkait Dugaan Korupsi IUP di Wilayah Kaltim
- ·PKS Sebut Israel Penjahat Perang, Desak PBB Bawa ke Mahkamah Pidana Internasional
- ·Universitas Esa Unggul Gelar 1st International Conference on Health Sciences (EU
- ·Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
- ·PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa
- ·Innovillage 2024, Hadir Kembali Merangkul Generasi Muda Indonesia Wujudkan Inovasi Membangun Negeri
- ·Universitas Esa Unggul Gelar 1st International Conference on Health Sciences (EU
- ·KPK Sebut Tak Ada Intervensi Dalam Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden
- ·VIDEO: 'Shock Therapy' ala Harry Halim buat Industri Mode Indonesia